Suku Badui hidup secara mandiri. Mereka tidak pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka bercocok tanam dan berladang, juga menjual kerajinan tangan, seperti koja dan jarog. Suku Badui terampil membuat tenunan. Hasilnya, selendang, baju, celana, ikat kepala, dan sarung.
Tatanan hidup suku Badui diatur hukum adat. Semua kebijakan berada di tangan Puun, pemimpin tertinggi. Mereka sengaja tidak mau dipengaruhi masyarakat lain. Caranya, daerah mereka tinggal, mereka jadikan tempat suci dan keramat. Namun, mereka tetap mau berhubungan dengan dunia luar. Melalui kunjungan, hubungan itu dijalin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar