Pada zaman dahulu ada seorang putri cantik dari Kerajaan Wanasegara. Ia bernama Roro Jonggrang. Ia memikat hati seorang pemuda bernama Bandung Bandawasa. Pada suatu hari Bandung Bandawasa melamar Roro Jonggrang. Roro Jonggrang menerima lamaran Bandung Bandawasa dengan syarat tertentu. Syaratnya adalah Bandung Bandawasa harus membuat candi dengan patungnya sebanyak 1.000 buah dalam waktu semalam. Bandung Bandawasa menyanggupinya. Dengan syarat seperti itu, Roro Jonggrang sebenarnya ingin menolak secara halus lamaran Bandung Bandawasa.
Bandung Bandawasa lalu mengundang makhluk halus untuk membantunya membangun candi. Makhluk halus bekerja secepat mungkin agar candi segera terbentuk. Sampai tengah malam tiba, candi hampir selesai. Roro Jonggrang mulai kebingungan. Roro Jonggrang segera meminta bantuan warga desa agar memukuli lesung. Lesung yang dipukul merupakan pertanda waktu fajar telah tiba. Warga desa juga membakar jerami agar suasana menjadi terang seperti sudah pagi sehingga ayam jantan berkokok. Roro Jonggrang berharap agar suara lesung yang dipukul dan suara ayam jantan berkokok dapat menggagalkan usaha Bandung Bandawasa.
Karena dikira fajar telah tiba, makhluk halus meninggalkan pekerjaannya dan lari ketakutan. Rencana Bandung Bandawasa menjadi berantakan. Bandung Bandawasa baru berhasil membuat patung candi 999 buah. Lamaran Bandung Bandawasa pun ditolak oleh Roro Jonggrang. Bandung Bandawasa melampiaskan kemarahannya dengan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung candi yang keseribu. Candi Roro Jonggrang kemudian disebut Candi Prambanan.
Bandung Bandawasa lalu mengundang makhluk halus untuk membantunya membangun candi. Makhluk halus bekerja secepat mungkin agar candi segera terbentuk. Sampai tengah malam tiba, candi hampir selesai. Roro Jonggrang mulai kebingungan. Roro Jonggrang segera meminta bantuan warga desa agar memukuli lesung. Lesung yang dipukul merupakan pertanda waktu fajar telah tiba. Warga desa juga membakar jerami agar suasana menjadi terang seperti sudah pagi sehingga ayam jantan berkokok. Roro Jonggrang berharap agar suara lesung yang dipukul dan suara ayam jantan berkokok dapat menggagalkan usaha Bandung Bandawasa.
Karena dikira fajar telah tiba, makhluk halus meninggalkan pekerjaannya dan lari ketakutan. Rencana Bandung Bandawasa menjadi berantakan. Bandung Bandawasa baru berhasil membuat patung candi 999 buah. Lamaran Bandung Bandawasa pun ditolak oleh Roro Jonggrang. Bandung Bandawasa melampiaskan kemarahannya dengan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung candi yang keseribu. Candi Roro Jonggrang kemudian disebut Candi Prambanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar